CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

Rabu, 21 Mei 2008

Lubang CVT Buang Air Sisa

Lubang CVT Buang Air Sisa

Source : Google.com
Setelah selesai melibas genangan air setinggi rumah CVT, jangan panik kalau skubek mendadak ngadat di jalan padahal mesin tetap hidup. Gejala ini biasa timbul karena komponen pemindah daya terendam air yang masuk melalui filter udara CVT. Gerak putar puli primer dan sekunder didukung V-belt selip dan membuat skubek enggan jalan. Apalagi karakter rumah CVT itu sangat anti-DOA atau debu, oli dan air. Sehingga begitu komponen di dalam rumah CVT kena salah satunya maka kerja puli otomatis ikut semrawut karena terkena rendaman air tersebut. Tapi jika hanya air atau debu halus yang masuk maka masih bisa anda akali. Yang susah itu oli atau gemuk cair melekat di puli dan V-belt. Untuk membersihkannya bisa anda lakukan tanpa harus dibongkar, jika air yang masuk, tinggal buang endapan di dalam rumah CVT lewat lubang yang sudah disediakan. Lalu setelah air benar-benar tidak tersisa maka anda harus mengeringkannya dengan cara memanaskan motor sambil gas dibuka secara perlahan. Dan kalau memang sudah agak kering, biasanya roda belakang ikutan berputar tanda V-belt sudah tidak masalah. Baru deh bisa digeber hingga putaran roda tidak muncul gejala selip atau putaran mbrebet. Untuk memastikan adanya lubang pembuangan air di rumah CVT, pada Suzuki Spin 125 dapat dibuktikan dengan membuka baut 8 berwarna terang (krom) pakai kunci ring. Lalu dari lubang ulir baut yang tembus ke dalam boks CVT maka air dengan mudah mengalir. Beda lagi lubang pembuangan air yang ada di Yamaha Mio atau Honda Vario. Keduanya tidak pakai baut khusus dan didukung pipa L yang ditutup ulang pakai slang buntu. Paling mudah mencirikan ada atau tidaknya air di rumah CVT hanya dimiliki Yamaha mio. Itu karena slang buntu yang dipakai berwarna bening sehingga ketahuan ada air atau tidak, jadi anda lebih cepat membongkarnya. Semoga hal ini bermanfaat untuk anda.

0 komentar: